28

Kita tetap serumpun :)

Assalamu'alaikum...

Semangat Pagi ^___^

Posting kali ini saya persembahkan untuk GA dari mbak Niar dengan tema Aku Cinta Bahasa Daerah. Ohya, Kalau berbicara bahasa, pasti kita ingat ada yang namanya bahasa ibu, yaitu bahasa yang sehari-hari ibu atau keluarga ajarkan kepada anak-anaknya.Tapi, apakah bahasa Ibu selalu bahasa asli daerah sang Ibu, atau bahasa daerah tempat dimana kita berdiam? Semuanya tergantung kemauan menggunakan yang mana. Seperti keluarga dimana saya dibesarkan, kami menggunakan bahasa tempat dimana kami berdiam, yaitu bahasa Bangka :). Mama saya berasal dari minang, tepatnya daerah Kayu tanam, sedangkan Ayah berasal dari Kayu Agung, OKI, Sumsel. Saya dan adik-adik lahir dan dibesarkan di Pangkalpinang.

Namun, kedua orang tua saya memang mengajarkan anak-anaknya berbahasa Pangkalpinang, namun, tidak semua bahasa Pangkalpinang boleh kami ucapkan, karena menurut pandangan mama ada beberapa ucapan yang kurang sopan kalau digunakan.

Misalnya, dari kecil saya diajarkan untuk menggunakan kata sapaan jika ingin menyapa adik. Sangat dilarang keras menggunakan kata sapa 'kamu versi bahasa Bangka' yaitu ikak, ka, ki. Mama mengajarkan untuk memanggil adik-adik dengan sapaan aak dan adek. Berbicara tentang kalimat panggilan untuk anak, di setiap daerah mungkin berbeda ya, kalau di Jawa Barat ada aa', teteh, eneng, akang. Jawa tengah dan timur ada Mbak dan Mas. Minang ada Uni dan Uda. Pun dari daerah Ayahku, Kayu Agung ada gelaran yang berbeda untuk memanggil anak-anaknya misalnya (sesuai urutan dari yang tertua): Oob, Gulu, Tongah, hehehhe urutan berikutnya saya nggak tahu. 

Karena dari sapaan saja kami sudah dipanggil ala Pangkalpinang, jadilah saya dan adik-adik sama sekali tidak bisa bahasa Jime Owam (sebutan untuk orang Kayu agung). Tapi, saya punya 2 kalimat sakti, yang lumayan sering saya pakai saat menyapa saudara dari Ayah.

Onyi bite? / Apa kabar?/ Jawabnya: Waras. / Baik./
Onyi yang niku gawikon? / apa yang kamu kerjakan?/

Saya jadi berpikir, minimnya bahasa owam saya mungkin karena faktor tidak bisanya Mama berbahasa yang sama kayak Ayah, sehingga ada rasa malas Ayah untuk menggunakan bahasa owam, nggak punya temen ngobrol. 

Dari situlah saya jadi ngayal-ngeyel, besok-besok, kalau saya bersuamikan orang yang beda daerahnya dengan saya, saya akan gunakan hari bahasa di keluarga kecil kami kelak. Ini salah satu cara mengajarkan keluarga khususnya anak-anak agar bisa berbahasa, yah minimal pas mudik bisa obrol-obrol dengan sanak saudara. hehehe. ambil 2 hari aja dalam seminggu, misalnya:

senin&kamis
Bahasa Indonesia yang baik
Selasa&Jum'at
Bahasa daerah suami
Rabu&Sabtu
Bahasa Asing (kayaknya baru Bahasa Inggris aja :D)
Minggu
hari suka-suka (kalau bisa, ya bahasa daerah tempat kami berdiam,   mis:bandung)

 Tuh kan, jadi lucu, dan jadi nggak kaku di rumah, InsyaAllah, biar semuanya ngobrol, biar semuanya saling belajar :). Ehya, mungkin ada yang bertanya, koq bahasa daerah saya nggak dimasukin di jadwal? *GR*. Ya, itu karena lumayan mudah untuk berbahasa melayu, khususnya melayu Bangka. Huruf ujung tinggal diganti 'e' 'e-nya persis kayak ucapan e pada bahasa betawi', cuma nadanya melayu. Bingung ya? Ini nih, belajar sedikit yukk, barangkali ada waktu berkunjung ke pulau kami :)

Ape kabar? | Baek, sihat.
Neg kemane? / Mau kemana?/
Berape harge ikan ni? / Berapa harga ikan ini?/
Aok. / Iya./
Aoklahpun. / oke deh/
Lah makan lom? / sudah makan belum?/ | lah/lom, ini jawabannya sudah/belum|
Langok ku. / saya bosen/

ku itu kata ganti saya
ka/ki itu kata ganti kamu
ikak/ ben diorang kata ganti mereka
die kata ganti dia (perempuan/laki-laki)
Kalau menyapa orang tua yang seumuran orang tua kita bisa gunakan bik dan amang (bibi dan paman)
kalau menyapa orang yang lebih tua sedikit dari kita bisa gunakan Abang (untuk laki-laki) dan Ayuk (untuk perempuan).
 2500 disebut due setengah kalau di palembang, tengah duo :D

kalau dilihat-lihat dari beberapa kata, ada yang sama kayak Palembang, pontianak, betawi dllnya. Ya, itulah ibaratnya satu rumpun, satu tangkainya bisa disemai dimana saja :)

Darimanapun kamu dan saya berada, dan bahasa yang kita gunakan juga mungkin berbeda, tapi ingatlah, kawan, kita tetap serumpun di Indonesia, serumpun sebagai penghuni bumi. Dan semoga jadi semakin cinta Negeri ini. Layaknya saya yang jatuh cinta dengan Indonesia hanya gara-gara kagum dengan bahasa daerah yang teman-teman kampus saya punya, apalagi daerah asal teman-teman saya itu hampir mewakili semua daerah di Indonesia, Sabang-Meraukenya. Tapi kami masih bisa berteman, karena terlepas dari bahasa daerah yang masing-masing kami punya, bahasa Indonesia tetap jadi bahasa penghubung kami :)

Berikut gambar rumah adat Bangka (hehhe, maaf yang jadi model itu adik saya, aak deta). Bentuknya mirip limas kalau dilihat-lihat, karena sebelum November tahun 2000, pulau kami ini masih bergabung dalam kesatuan propinsi Sumatera Selatan.


rumah Panggung, adat Bangka di Bangka Botanical Garden, Pangkalpinang :)
    Postingan ini diikutsertakan di Aku Cinta Bahasa Daerah Giveaway. 


Ku cinta kek bahasa daerah, ikak?

















Love,

-vi^^-


12

Hikmah dipaksa NgInglish

Assalamu'alaikum...

Hallo Hallo..Nyanyi bentar yuk:

That is a window that is the door
That is a table, this is the chair.
That is a rubber, that is a pen
That is a blackboard, this is the clock
That is a plate and that is a glass
That is a fork and this is a cup


Hore *keprok-keprok* Kamu berhasil dapet golden ticket, bisa nyanyi gak hanya di kamar mandi :D xixixixi

Ada yang ingat lagu di atas? Itu lagu pertama yang saya nyanyikan saat belajar bahasa Inggris. Nggak tahu judulnya apa, yang jelas itu lagu lumayan luculah kalau dinyanyikan sekarang *karena saya udah mau 1/4 abad*.
Lewat lagu di atas, lagi-lagi saya mau sampaikan kisah saya dan mama. Kenapa mama lagi? Hehehe karena saya tak bermama lagi,makanya hanya bisa berbagi lewat kisahnya saja.

Begini kisahnya..

Waktu duduk di bangku SD kelas 5, saya suka merengek ke mama untuk dileskan, les apalagi kalau bukan les Bahasa Inggris. Karena kakak-kakak sepupu saya semuanya ikutan les English, cuma saya yang belum, jadi ada rasa pengen yang gak jelas maksudnya disana.

Apa respon mama? Menentang, mama bilang nanti saja, mama carikan dulu tempat kursus buat kakak (sapaan saya di rumah). Saya yang hobinya nanya kalau belum puas akhirnya nanya kenapa saya tidak dimasukkan di tempat les kayak saudara sepupu saya itu, kan enak tuh, saya punya teman kalau les. Saya kira mama bakal jawab dengan jawaban biasa, eh ternyata jawaban mama cukup bikin saya kagum jika teringat kisah dulu itu. Mama bilang, "mereka itu belum ikutan les sebenarnya les dan mama gak tahu apa tempat lesnya yang belum mengajari, yang jelas udah setahun mereka ikut, mereka belum paham apa itu Tenses". Dulu sih, waktu dikasih jawaban itu saya cuma iya-iya saja. Lha wong sayanya belum ngerti apa itu Tenses.

Singkat cerita akhirnya saya dikursuskan juga. Tepatnya di hari yang sama saat saya jadi siswa SMP dan berakhir sebelum saya berangkat SNMPTN. 6 tahun akhirnya dileskan bahasa Inggris,hihihi. Nama tempat les saya itu Pioneer English Course, di Pangkalpinang tentunya.

Dan dari sanalah saya 'dipaksa' untuk bisa berbahasa Inggris. Dengan jam les yang sangat padat, 2x seminggu dan di weekend ada kelas conversation, itu lumayan bikin saya menyesal, kenapa dulu ada acara rengek-rengekan ke mama kalau tahu les itu sangat terikat. Sebenarnya bukan tempat les saya yang mengikat, tapi mamalah yang semangat mengatur jadwal saya les. Selalu cari info kalau ada kegiatan tambahan, Pokoknya semuanya mama yang tahu. huhuhu, sampai-sampai saat liburanpun jadi sempit gara-gara masih ada jadwal les. Enggak tahu apa maksud mama sebegitu gigihnya nyuruh saya les English. Sampai di suatu hari saya tahu jawabannya dan bisa menangis karena jawaban yang saya simpulkan itu. Apa jawabannya?

H-3 sebelum hari ulang tahun saya di 2012 lalu, saya ikut interview di salah satu perusahaan. Wawancara ini dilakukan eksklusif di hotel dan wajibun kudubun berbahasa Inggris. Pas wawancara, semuanya berasa lancar, sampe-sampe yang wawancarain saya itu bilang: Dari pagi saya belum nemuin yang enak diajak ngobrol seperti kamu, karena rata-rata English mereka minim. Dan Alhamdulillah wa syukurilah saya diterima di perusahaan itu dan 2 minggu training di Selangor, Malaysia karena saya ini akan termasuk karyawan cabang Malaysia nantinya. 

Sekarang sudah 10 bulan bekerja di perusahaan ini, walaupun berkantor di Indonesia karena saya mengurusi material consignment, tapi secara pekerjaan saya berhubungan dengan konsumen perusahaan yang notabenenya perusahaan UK juga, kirim laporan mingguanpun ke UK, begitupun kalau rapat by phone semuanya dengan team UK. Disinilah saya ingat mama, ini rupanya hikmah kenapa mama memaksa saya untuk belajar bahasa Inggris di kala itu. Entah mama punya prediksi apa, yang jelas saya percaya: 

ridha Orang tua adalah ridha Allah

 Accnya mama accnya Allah. Siapa sangka saya akan bekerja dengan full english setiap hari. Thank you Allah, semoga yang begini bisa jadi amal untuk mama. Amiin.


Love,

-vi^^-



Welcome Me :)

Assalamu'alaikum, everybody!

Salam kangen untuk semua.. 

Walaupun sangat amat telat, saya harus mulai posting lagi, biar semangat lagi nulisnya. 2013 Apa kabar? Udah Februari aja, gak kerasa deh 10 bulan lagi 2014 :p Gimana kabar resoulusinya? Udah ada yang terpenuhi belum nih? kata seorang teman sih, wish yang harus berada di urutan pertama adalah: Jangan suka menunda. Iya juga ya, kalo itu dijadiin poin pertama bisa jadi warning yang baik buat poin-poin selanjutnya :)

2012 saya kemarin isinya amat indah, banyak episod-episod yang gak disangka ternyata muncul. SkenarioNYA emang selalu lebih bagus dari punya saya. Rasa 2012 masih nano-nano aka manis asam asin ada semua. Semoga 2013 semua rasanya manis, kenapa harus manis walupun sebenernya pasti ada rasa asam,asin,pahit? Kuncinya ada di SYUKUR, 2013 saya berjanji akan rajin bersyukur bukan rajin menodong ALLAH untuk penuhi ini-itu tanpa melihat apa yang udah ALLAH kasih.

Nah, lumayan kan tuh kalo berniat nulis, minimal dapet 1 paragraf berbobot,hehehhe.

Happy blogging, cause life is not only for the seen one but also for the unseen one ^___^


Love,

-vi^^-



Back to Top