6

Seru ya? ^o^

Heyhoooo eperibadih :*

Buat emak senior, dulu waktu hamil anak pertama pernah gak sih mengalami hebohnya masa-masa dimana pakaian-pakaian bayi dan pernak-perniknya yang lucu udah memangil-manggil untuk minta dibeli?

Terus pernah juga nggak pas bulannya mual udah pergi dan kebahagiaan menyambut hari kelahiran sang bayi udah ngumpulin rekomendasi nama bayi untuk disetorin dan minta persetujuan suami?

Apalagi ya, ah iya udah mikir juga belum bebi kelak diasuh siapa, sekolahnya dimana, dllnya?

hehehhe kalo ada beberapa emak senior gak segitu detailnya mikirin berarti saya aja yang heboh ya. Baru kali ini merasakan keseruan yang seperti ini :) Sejak masuk trimester dua, Alhamdulillah saya gak mengalami mual-mual heboh lagi, sama bau-bau aneh sudah tidak begitu takut lagi. Nah, sejak itu pula saya sudah mulai nih heboh browsing, baca reviews tentang apa saja yang menyangkut suatu produk bayi sampai-sampai sudah merangkai nama buat sang calon anak. Kehebohan saya ini sebenarnya berlebihan ya, tapi bagaimanalah, saya tidak punya teman berbagi untuk berheboh ria, karena mama sudah nggak ada. Jadi, siapalagi yang jadi sasaran kehebohan saya kalau bukan sang suami :D

Tapi syukurlah, suami faham deh melihat fenomena begini, entah itu karena emang suami saya penyabar atau emang dia juga suka cari tahu tentang perilaku ibu hamil :D
Di hari saya heboh dan berhasil dirayu oleh gambar di etalase dunia maya, suami cuma bilang: udah gak apa-apa kalau udah dipesan barangnya, tapi besok-besok  belanjanya nanti aja ya, bulan ke-7 atau 8, biar lebih seru, siapa tahu udah tahu jenis kelaminnya, kan lebih seru lagi tuh, begitu kilah suami saya. 
Karena kami berdua Alhamdulillah tidak percaya tahayul, jadi pamali kalau belum 7 bulan udah beli perlengkapan bayi itu kami artikan sebagai: Fokus dengan tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu&janin selama kehamilan harus lebih diutamakan dibanding menyiapkan sesuatu yang bisa dengan mudah didapat.

Nah, saya kan udah kadung beli tuh, syukurnya memang akhir maret ini kami berencana mudik ke purworejo, mertua ingin tasyakuran kehamilan, apalagi 4 bulan masa ruh diturunkan kepada sang jabang bayi, dan januari kemarin sepupunya suami ada yang baru lahiran, jadi mungkin setengah dari belanjaan saya akan dikadoin ke sepupu itu, seperempatnya akan dikadoin ke tetangga sebelah rumah yang baru lahiran juga, dan seperempatnya buat saya (tetep ya gak mau rugi). 
Pas ke purworejo nanti juga mau jalan-jalan ke klinik rekomendasi mertua yang bidannya adalah saudara sendiri, RSIA, buat persiapan lahiran. Dan tentunya mau nanya-nanya, apa mereka pro lahir normal syukur-syukur mengenal hypnobirthing, IMD, ASI, dan support vaksin gak. Jadwal padat? Pasti, tapi tenang, akan terhibur dengan list kulineran yang sudah menanti :)

Update tentang jabang bayi, alhamdulillah usg 17wk kemarin beratnya udah 203 gr aja, panjang 11.5cm...Gara-gara ditunjukin ini saya sampai lupa lagi dan lagi untuk nanya letak plasenta dimana, jenis kelamin sudah kelihatan apa belum, dsb? :D Sejauh ini kata bu dokter, kehamilan saya tanpa masalah, Alhamdulillah..wa Syukurilah..Semoga terus begitu sampai lahiran nanti, ya nak! Ayo berjuang bersama *\(^o^)

Love,

-vi^^-


4

Ketika Rindu harus menunggu...........

Rinduku padamu terbatas ruang
Aku disini
Kau disana
Jauh jarak ini
Ada sedikit ketidakmampuan untuk mengalah menghampirimu

Tapi ah sudahlah, seberapa kuat rindu-rindu ini bisa memaksaku untuk melakukan hal-hal yang mungkin saja bisa mengobati rindu.


-Opis, 7/03/2014-
bumil yang rindu masakan daerahnya

Ada apa saja?

-Bakwan bangka
 Ini bukan gorengan, tapi pempek tenggiri yang dipotong melintang dan berkuah hampir mirip tekwan, cuma lebih pekat dan paling enak jika disantap dengan rawit yang sudah dijadikan sambal (rawit diblender dan dicampur air putih)

-Lempah darat alar keladi
Spesifik judulnya, karena ada macam-macam sayur yang bisa dibuat menjadi lempah darat: kates (pepaya muda yang warna isinya sudah mulai jingga), rebung, nangka, dan yang paling asoy itu adalah campuran alar keladi, isi keladi, daun cangkok (aka daun katuk), labu kuning (yang masih mangkel). Dijamin 3 piring nasi bisa jadi temanku untuk menyantap lempah darat ini.

-Ikan singkur panggang plus sambal blacan
Ikan dipanggang menggunakan kulitnya, tanpa perlu diolesi bumbu apapun.

-Plus aneka macam kerupuk bangka

Tulisan ini dipersembahkan oleh Bapak yangs edang mengurus surat pindah jiwa anaknya, anaknya yang aji mumpung langsung ng-list daftar isi paket yang harus ada. Ya bukan sayur itu isinya, tapi bahan-bahannya saja, biar nanti bisa saya masak disini.

Hamil ini mengajarkan saya betapa semakin panjang usia, memori-memori indah bersama keluargalah yang selalu terngiang. Masakan-masakan sederhana mama yang mungkin dulunya tak berarti apa-apa, sekarang begitu berarti, ditambah lagi mama sudah tiada.

Saya dan kakang selalu bertekad dan berupaya menjadikan keluarga kecil kami baiti jannati..Rumahku Surgaku..Menjadikan tiap momennya menjadi pembelajaran dan hiasan hidup :)

hello baby in my bump! Baik-baik di perut ya,nak. Kami disini menunggumu dengan jutaan cinta :*
Back to Top