2

What to do (expect) in 2016

Salam bahagia untukmu semua, kawan blogger! :)

Tak ada kata yang mau saya tulis sebagai awalan postingan ini, selain ucapan Alhamdulillah wa syukurillah..Terima kasih Allah untuk segala nikmat yang Allah beri selama hidup kami. Sombong sekali saya jika saya berani tulis pencapaian di tahun-tahun sebelumnya tanpa mengikutsertakan pertolonganNYA T^T

2015 saya itu..
Dimulai dari Januari  saya ingat betul, saya dan suami sedang bersemangat sekali untuk mengambil langkah cadas dalam episod kehidupan kami, yaitu: Stop mengontrak dan membeli rumah. Kami berdua bukan tipe yang mau habis-habisan untuk yang namanya rumah, sderhana saja, tapi tidak apa adanya juga, yang penting kami harus ingat, masih ada lagi yang harus diperjuangkan selanjutnya: beli kendaraan yang beratap hehehe, menyekolahkan Jani, haji, umroh, dsb hehehe banyak.. Jadi, setelah hunting di OLX, saya jatuh hati pada 1 rumah di Cihanjuang. Rumah bekas. Rumah ini sudah mencuri hati saya ketika saya lihat dia di OLX, saya diskusi ke suami, dan suami setuju untuk antar saya lihat calon rumah kami ini. 

Kriteria saya membeli rumah itu standar:
1. Dekat dengan lingkungan masyarakat
2. Dekat dengan masjid

Saya selalu berdoa untuk diberi rumah yang ada di kawasan sejuk, seperti cihanjuang, ke cimahi dekat ke Bandung kota dekat hehehe. Alhamdulillah ALLAH kasih!

Sampai di calon rumah kami, saya dan suami melihat-lihat kondisi rumah, jumlah kamar, tanah sisa, dsb. Dirembuklah ke Ayah Saya, karena saya akan pakai uangnya untuk membeli rumah, dan saya akan mencicil ke Ayah setiap bulannya. Ayah setuju dan sampai deal pembayaran. Februari kami resmi menempati rumah kami ini. Alhamdulillah...

Awal-awal kepindahan kami, serasa tidak canggung untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tetangga sebelah kanan sangat ramah dan baik, walaupun tetangga sebelah kiri bisa saya bilang agak pendiam, tapi tak apalah, yang penting kami selalu membuka diri. Warung pak RW pun dekat, warung ini yang selalu membantu ketika air galon, garam, dkk habis di saat-saat penting. Dan Alhamdulillah, Jani juga mendapatkan pengasuh yang tidak begitu jauh dari rumah kami. Ya, Jani diasuh di rumahnya, bukan rumah kami, jadi setiap pagi dan sore kami akan mengantar jemput Jani. Sejauh ini tidak ada masalah. Saya malah khawatir jika memaksa yang mengasuh untuk berdiam di rumah, saya takut dia bosan, dia ada keperluan sehingga Jani akan lebih sering mondar-mandir, ketimbang Jani yang dibawa ke rumahnya.

Di pertengahan mei, Jani sempat kena bakteri yang bikin Jani demam tinggi karena ISK (infeksi saluran kemih). 
Juli 2015 adalah kali pertama Jani melakukan first flightnya heheheh, ya, kami mudik ke Pangkalpinang, Bangka. Dan itu menjadi Idul fithri pertama Jani. Bersilaturahmi, bertualang menyeberangi laut dan mendarat di pulau Ketawai, mandi dan bermain pasir di Pantai Parai Tenggiri, dan tentu saja itu juga jadi momen pertama Jani makan empek-empek :)

Agustus yang wow sekali, karena saya dan mama papa lainnya, Jani dan teman-teman TUM ABC 14nya merayakan ultah bersama sekaligus kopdar akbar. Dan 1 tahun umurnya dengan segala wow yang dimilikinya, Alhamdulillah, kami masih bisa membersamai masa-masa tumbuh kembang Jani. Masih de penghujung Agustus, Saya dan Jani, serta adik saya, terbang ke Banda Aceh karena adik saya akan melanjutkan studinya di FKH Unsyiah.

Dan saya review kembali capaian 2015, rasa-rasanya saya masih belum produktif sekali di luaran di 2015 kemarin, masih sibuk berkutat dengan dunia rumah mungil saya saja. Yang isinya ada saya, yanda dan Jani.
Tahun 2016 ini, saya akan rapihkan lagi diri saya, tidak muluk-muluk, kembali aktif berbagi di blog itu tujuan simpel saya. Mulai rajin belajar untuk lengkapi puzzle mimpi saya melanjutkan studi master dengan beasiswa. Dan saya perlu lakukan langkah cadas lagi untuk mulai belajar mencoba berniaga. Ahh seruu ya rasanya.. Tentu saja dibarengi dengan perbaikan saya sebagai hamba Allah yang punya rapor sendiri nanti, saya sebagai istri dan Ibu untuk anak saya, juga saya sebagai kakak bagi adik-adik saya, dan anak bagi kedua orangtua saya. Dan tak lupa, saya sebagai manusia yang setiap harinya bermuamalah, dan saya yakin, banyak yang masih harus saya perbaiki semuanya itu.

Oke, semangat buat kalian semua, kawan! 
Selamat memebuhi mimpi-mimpimu!


Love,
-Manda-

2 comments

4 January 2016 at 17:37

Allhamdulillah rumahku dekat dengan masjid, jadi anak-anak bisa pergi sendiri ke Masjid untuk sholat

6 January 2016 at 06:08

Selamat yah manda jani yanda utk rumah balu nyaaa. Maaf yah ngga jadi2 ke bandung.. Wacana mlulu hehe. Moga apa yg dicita-citakan manda terwujud yah. Amin :)

Post a Comment
Back to Top