Ebiet G. Ade
Untuk Kita Renungkan
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
"Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang telah kita perbuat"
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... oh
Berubahlah agar Dia tersenyum
~Jika Allah memberikanmu sedikit asam dalam hidup,mendekatlah padaNYA agar bisa kita rasakan manisnya asam itu,terlebih asam yang menjadi jalan untuk kedekatan dengan Rabb-mu~
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments
Tetapi Allah justru banyak memberikan manis daripada asam jika saja antara asam dan manis seimbang pasti di antara manusia tidak akan ada yg tahan selama ini saja kehidupan kita lebih banyak manisnya dibanding asam atau pahit tetapi masih saja hamba-hamba ini kurang bersyukur (baca juga tulisan saya tentang syukur nikmat)
Salam
hmm....betul...
that's why ku tulis asam, karena biasanya asam hanya sedikit diberikan, bahkan terlihat asam padahal aslinya manis.
okok...akan ku lihat ke TKP ^__^