Manfaat Membaca bagi Anak

Jangan memaksa anak agar bisa membaca sebelum umurnya(umur tepat membaca adalah 7 tahun), karena bisa jadi dia akan menjadi malas membaca setelah itu_buku psikologi anak,aku lupa judulnya_

Sejam setengah bersama puteri kecil guru ngajiku

Namanya Fathiya Salma Sakura biasa dipanggil teteh salma. Kedatangannya tiba-tiba memecahkan kesendirianku menunggu umminya..

Teteh Salma: Ammah,lagi ngapain? Pasti nunggu ummi ya?

Aku: Iya nih, jadwalnya jadi jam 11. Ummi lagi di taman sari. Ohiya, suka cookies keju? Ammah punya nih.

Mendekat dengan malu-malu dan mengambil 1 keping cookies. Dan kami pun mulai saling bertanya satu sama lain. Di sela-sela obrolan yang terkesan tanya-jawab dengan aku sebagai penanya, kami melihat satu semut yang sedang membawa semut mati, teman si semut mungkin, mulailah kami mengamati si semut.

Teteh salma: Ammah, kenapa semut nggak mau masuk lubang (sambil menunjuk garis retak yang ada di dinding)?

Aku: diam, sambil mengajaknya melihat semut, semut itu masuk ke dalam garis retak yang ada di dinding, tak berapa lama setelah semut masuk, semut keluar. Dan berkatalah aku pada teh salma, Nah, tahu kenapa semutnya keluar dari lubang?

Teteh salma : menggeleng dan senyum

Aku: Karena ini bukan lubang teteh, ini hanya retak, jadi semut nggak bisa jalan ke dalam (sambil menunjuk garis retak)

Teteh Salma terus bertanya sampai ia puas(mungkin) tentang lubang. Akupun menjelaskannya, sampai di suatu detik, salma memintaku untuk menunggunya, karena ia mau mengambil buku bacaannya. Aku menunggu dan kami kembali duduk bersama.

Teteh Salma membawa buku cerita 'Pergi ke Hutan' karangan Ghefira Nur Fatimah, penulis cilik yang kaya imajinasi. Putri ke 5 Aa Gym dan teh Ninih.

Teteh Salma mulai membaca judul demi judul, dengan ekspresi yang sesekali membuatku serius mendengarnya dan tak jarang aku tertawa bersamanya (karena cerita lucu yang ada).

Dengan membaca, anak belajar memahami, berkhayal, memikirkan, bergaya/memainkan intonasi..Dan kesemuanya itu muncul secara alami, bukan karena diajarkan.

Ketika ia membaca buku yang bergambar, otak visualisasinya bergerak lincah, mengajaknya menari senang dengan gambar yang ada, mengajaknya menganalisa dan mencocokkan kalimat yang ini yang menggambarkan gambar ini.

Ia belajar membaca dengan gayanya, bagaimana ia menaikkan dan mempertegas suaranya ketika ia harus membaca kalimat yang berisi ucapan seorang Ibu.

Ia belajar berpendapat juga lho. Misalnya, kenapa kucing suka ikan? Karena ikan enak(tulisan di buku). Dia dengan semangat menjawab, Ya iyalah ikan kan memang makanan favoritnya kucing. Atau celetukan-celetukan lain yang muncul dari dirinya tanpa diminta.

Ya, dengan membaca anak banyak belajar. Bukan hanya pada anak, pada kita sebagai orang dewasa juga. Membaca bisa menjadi teman yang mengasyikkan. Membaca juga menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak manfaat,misalnya: mengghibah atau semacamnya,hehhe..

Mari banyak membaca, membaca yang baik-baik tentunya, membaca mengajak kita berpikir, mengingat dan merasa. Mau buktikan? Yukkk coba baca ^__^

*terbersit doa di hati, Ya Rabb, smoga suatu saat yang indah itu, Engkau berikan aku juga puteri kecil layaknya teteh salma, yang tumbuh ideal (psikis dan jasmaninya) di tengah kesibukan umminya yang begitu padat.Amiin

Tips belanja buku anak: Ketika mengajaknya ke toko buku, berikan kebebasan padanya untuk memilih buku, jangan memaksanya harus membeli yang kita pilihkan, tapi, coba ajak ia untuk menimbang apa yang kita pilihkan. Ajak ia mengungkapkan keinginannya untuk membeli buku seperti apa. Buku bergambar akan sangat menarik perhatian anak.