10

'Pomegranate' si Delima Merah

Hayhay \(^o^)/

Minggu di 2 minggu yang lalu, kami sekeluarga berjalan-jalan ke Jl. ABC (depan pasar baru, bandung). Tujuannya, membeli jam dinding untuk ruangan kantor saya. Ohya, Jl. ABC ini selalu jadi favorit untuk siapa saja yang sedang mencari peralatan elektronik, jam, lampu hias sampai kaca mata. Semua banyak di Jl. ABC ini...Banyak :)
Harga yang ditawarkan di Jl. ABC ini murah meriah, tapi tidak murahan, karena tidak sedikit toko yang menyediakan brand-brand terbaik produksi lokal ataupun produksi luar negeri. Singkat cerita, jam dinding yang dicaripun sudah didapat. Karena tema jalan-jalan kami kala itu adalah dengan berangkot (awalnya mau naik trans metro bandung, karena penuh, jadi urung deh, kami beralih ke angkot), kami harus jalan sedikit untuk keluar dari Jl.ABC untuk menyetop angkot yang akan membawa kami menuju Alun-alun bandung.
Di tengah perjalanan kami keluar dari jl.ABC, kami bertemu abah penjual buah-buahan dengan menggunakan gerobak. Tebak apa yang abah itu jual sehingga saya tertarik untuk melirik gerobak buahnya? Di gerobak abah itu berjejer buah bulat merah, berukuran besar, yang lumayan susah untuk dicari dimana si buah ini mangkal hehehe. Isi buah ini berbentuk biji, sebesar pipil jagung, ya seperti markisa.

Nah, sudah terbayang buah apa?

Yup! Dia adalah buah delima (pomegranate).

Delima yang bernama latin punica granatum (sumber wikipedia). Sependek yang saya tahu, buah ini punya pohon yang menjulang tinggi dengan daun yang tidak terlalu besar dan cenderung bukan tipikal pohon berdaun lebat. Delima yang pernah saya lihat biasanya berwarna merah (dengan kulit buah yang orange kemerah-merahan) dan delima hitam.
Ah, ngomong-ngomong delima, saya punya keinginan untuk punya pohon delima. Udah nanya-nanya Yanda, apa dia bisa mencangkokkan delima, karena, saya berniat berkenalan dan meminta izin orang rumah yang di rumahnya ada pohon delimanya. Dua gebetan saya ini ada di sarijadi (buah delima merah) dan ada di cihanjuang (buah delima hitam).
hihihi sampai saat ini Yanda belum menjawab pertanyaan saya itu, karena yanda bilang: nanti kita cari saja deh. Malu mungkin ya, ada-ada saja mau kenalan terus izin mencangkok tanaman, beda dengan saya yang malu-maluin wkwkwkwk.

Sepintas lalu, buah delima hitam yang pernah saya lihat ini bentuk buahnya kecil, ya, sebesar apel merah usa itu, berbeda dengan delima merah yang saya lihat bentuknya sama dengan yang saya beli, sebesar apel fuji. Tapi pernah juga saya lihat ada tanaman delima merah yang tidak sebesar itu. Mungkin ada beda jenisnya, asupan humusnya jugakah. Yang jelas, saya sekarang addict sekali dengan si Pome ini :D Ehya, satu buah delima ini saya beli dengan harga Rp.25000 saja, tidak boleh ditawar dan tidak dijual per kilo. Lumayan mahal ya, sepertinya mahal karena Pome sedang gencarnya dijadikan buah favorit, iklan tentang minuman sari buah pome saja saat ini berseliweran di tv, kemana aja deh kita? Dulu delima ini tidak banyak yang lirik, sekarang sudah bisa jadi buah mahal, kata Bapak yang jual.

Manfaat delima banyak sekali, diantaranya: Sari buah delima tinggi kandungan ion kalium (potasium), vitamin A, C dan E serta asam folic. Dari bagian biji yang dapat dimakan, kandungan kalium per 100 gram (259 mg/gr), energi 63 kal, 30 mg vitamin C. Komponen ini dianggap sangat penting bagi kesehatan jantung (Time, Desember 2003).

Dan yang paling saya suka dari delima adalah, rasanya yang seru! Manis sekali, sampai-sampai agak batuk dibuatnya. Ini kali pertama memakan delima. Romantis deh, kami makan buah delima ini bertiga, sambil duduk, bercanda, tertawa dan bercerita ^o^
Jani suka sekali, bahkan tidak berhenti dan bahkan Jani lupa untuk membuang biji delima yang sudah ia makan, walhasil, kami beri jarak, karena takut poopnya keras karena kebanyakan makan biji delima. Kalau versi yanda, yanda akan kunyah biji delimanya, sedangkan versi saya, setelah diambil daging buahnya, saya akan buang biji delimanya, makanya makan buah delima agak lama menurut saya hehehe.
Kami juga membuat jus buah delima ini. Cuma sayang, tidak kami saring setelahnya, jadi terasa berpasir, akibat biji yang hancur terkena pisau blender :p


SI Pome memakan Pome
Tips membeli delima:
1. Periksa kulit delima, jika sudah berkerut atau terlihat layu, berarti buah delimanya sudah tidak segar lagi.
2. Periksa buah delima dan warnanya, jika warna kulit sudah orange kemerah-merahan (untuk buah delima merah), tandanya buah delima telah matang dan siap makan.
3. Jika membelah buah delima dan berniat menyimpannya dalam lemari es, pastikan buah delima yang sudah dipotong disimpan di dalam wadah tertutup agar biji buahnya tidak mengering terkena hawa dingin.
4. Saat memakan buah delima secara langsung (tanpa diolah menjadi jus, dll) bersama si kecil, ajari si kecil untuk membuang biji delima yang telah dimakan dagingnya, jika si kecil menelan bijinya, pastikan biji yang ditelan tidak banyak, agar BAB si kecil tidak keras karena biji delima. Tapi, jika si kecil sudah bisa menggigit biji delimanya, akan lebih baik menggigit biji delimanya sampai hancur, baru kemudian ditelan, kandungan gizi biji delima juga tinggi vitamin, jadi tidak membahayakan jika termakan.
Selamat makan Delima :)


Ayo konsumsi buah Lokal \(^0^)/

With love,

-Manda-

10 comments

25 January 2016 at 19:28

Romantis yah mkn buah delima bertiga, momentnyaa lovee it. Blum prnh klo beli delima taunya yg ada di rujak ituu aja. Janiii unyuk2nyaa

26 January 2016 at 14:29

Saya belum pernah makan buah delima sampai saat ini. :D

27 January 2016 at 15:35

ih Manda, makanya sini atuh main ke rumah, sebelum kita move on ke ciparay.. selain sirsak ada juga pohon delima di halaman depan. mungkin Yanda gakan malu kalau ngomong sama kita mah, hahahahh

28 January 2016 at 09:54

Jadiii.. bijinya gak bakal tumbuh di perut ya tanteee?? Buahahhah...Seketika pucat kalau dulu nelen biji dan temen nakut-nakutin di perut kita akan tumbuh pohon :))

30 January 2016 at 15:04

belum pernah coba makan delima merah si.. kayaknya seger ya nge jus delima bareng keluarga :D

1 February 2016 at 18:59

Pengen doong.. beli dimana ya? Minta kontaknya doong atau add line saya: @dighie thanks

1 February 2016 at 20:06

sekarang jadi buah hits dong yaah ^^

thank you for sharing kk ! Btw salam kenal buat si pome yang lagi makan pome hehhe

2 February 2016 at 20:12

ada yg jual ya dev di jl. abc kapan2 klo lewat mau jg deh cobain buat iyas :D

7 February 2016 at 14:25

aku pernah nyobain buah ini duluuu banget. Baca artikel ini jadi pengen nyobain lagii :)

15 February 2016 at 19:49

wuiiihhh.. ini buah favorite masa kecil. Jadi inget dulu pernah ambil dari rumah tetangga waktu mau berangkat mengaji. Alhasil malah jatuh ke selokan gara-gara terpleset. Duh, nakalnyaaa!! heuheu..

Post a Comment
Back to Top