Hallo Hallo..Nyanyi bentar yuk:
That is a window that is the door
That is a table, this is the chair.
That is a rubber, that is a pen
That is a blackboard, this is the clock
That is a plate and that is a glass
That is a fork and this is a cup
Hore *keprok-keprok* Kamu berhasil dapet golden ticket, bisa nyanyi gak hanya di kamar mandi :D xixixixi
Ada yang ingat lagu di atas? Itu lagu pertama yang saya nyanyikan saat belajar bahasa Inggris. Nggak tahu judulnya apa, yang jelas itu lagu lumayan luculah kalau dinyanyikan sekarang *karena saya udah mau 1/4 abad*.
Lewat lagu di atas, lagi-lagi saya mau sampaikan kisah saya dan mama. Kenapa mama lagi? Hehehe karena saya tak bermama lagi,makanya hanya bisa berbagi lewat kisahnya saja.
Begini kisahnya..
Waktu duduk di bangku SD kelas 5, saya suka merengek ke mama untuk dileskan, les apalagi kalau bukan les Bahasa Inggris. Karena kakak-kakak sepupu saya semuanya ikutan les English, cuma saya yang belum, jadi ada rasa pengen yang gak jelas maksudnya disana.
Apa respon mama? Menentang, mama bilang nanti saja, mama carikan dulu tempat kursus buat kakak (sapaan saya di rumah). Saya yang hobinya nanya kalau belum puas akhirnya nanya kenapa saya tidak dimasukkan di tempat les kayak saudara sepupu saya itu, kan enak tuh, saya punya teman kalau les. Saya kira mama bakal jawab dengan jawaban biasa, eh ternyata jawaban mama cukup bikin saya kagum jika teringat kisah dulu itu. Mama bilang, "mereka itu belum ikutan les sebenarnya les dan mama gak tahu apa tempat lesnya yang belum mengajari, yang jelas udah setahun mereka ikut, mereka belum paham apa itu Tenses". Dulu sih, waktu dikasih jawaban itu saya cuma iya-iya saja. Lha wong sayanya belum ngerti apa itu Tenses.
Singkat cerita akhirnya saya dikursuskan juga. Tepatnya di hari yang sama saat saya jadi siswa SMP dan berakhir sebelum saya berangkat SNMPTN. 6 tahun akhirnya dileskan bahasa Inggris,hihihi. Nama tempat les saya itu Pioneer English Course, di Pangkalpinang tentunya.
Dan dari sanalah saya 'dipaksa' untuk bisa berbahasa Inggris. Dengan jam les yang sangat padat, 2x seminggu dan di weekend ada kelas conversation, itu lumayan bikin saya menyesal, kenapa dulu ada acara rengek-rengekan ke mama kalau tahu les itu sangat terikat. Sebenarnya bukan tempat les saya yang mengikat, tapi mamalah yang semangat mengatur jadwal saya les. Selalu cari info kalau ada kegiatan tambahan, Pokoknya semuanya mama yang tahu. huhuhu, sampai-sampai saat liburanpun jadi sempit gara-gara masih ada jadwal les. Enggak tahu apa maksud mama sebegitu gigihnya nyuruh saya les English. Sampai di suatu hari saya tahu jawabannya dan bisa menangis karena jawaban yang saya simpulkan itu. Apa jawabannya?
H-3 sebelum hari ulang tahun saya di 2012 lalu, saya ikut interview di salah satu perusahaan. Wawancara ini dilakukan eksklusif di hotel dan wajibun kudubun berbahasa Inggris. Pas wawancara, semuanya berasa lancar, sampe-sampe yang wawancarain saya itu bilang: Dari pagi saya belum nemuin yang enak diajak ngobrol seperti kamu, karena rata-rata English mereka minim. Dan Alhamdulillah wa syukurilah saya diterima di perusahaan itu dan 2 minggu training di Selangor, Malaysia karena saya ini akan termasuk karyawan cabang Malaysia nantinya.
Sekarang sudah 10 bulan bekerja di perusahaan ini, walaupun berkantor di Indonesia karena saya mengurusi material consignment, tapi secara pekerjaan saya berhubungan dengan konsumen perusahaan yang notabenenya perusahaan UK juga, kirim laporan mingguanpun ke UK, begitupun kalau rapat by phone semuanya dengan team UK. Disinilah saya ingat mama, ini rupanya hikmah kenapa mama memaksa saya untuk belajar bahasa Inggris di kala itu. Entah mama punya prediksi apa, yang jelas saya percaya:
Accnya mama accnya Allah. Siapa sangka saya akan bekerja dengan full english setiap hari. Thank you Allah, semoga yang begini bisa jadi amal untuk mama. Amiin.ridha Orang tua adalah ridha Allah
Love,
-vi^^-
12 comments
aaahh Devi, kamu datang2 bikin mewek deehh.
Al Fatihah tuk Mamamu ya Devi sayaang *kecupkecuup*
aiiihhh... gerimis baca ini...
*peluk adek bawel*
Makin sukses ya dekk.. :*
ikut Al Fatihah buat tante
Aamiin
wah jago bahasa inggris
saat ini kmampuan berbahasa asing memang modal kerja yang sangat baik,
semua ada hikmahnya ya, Allhamdulillah. Selamat ya ikut senang membacanya
bersyukur ya dev...ada hikmah yang langsung...atau terasa besar manfaatnya..karena ridho orangtua..khusus ibu.
menyelaraskan keinginan ortu dengan Tuhan kemudian kita....itu memerlukan keberuntungan sendiri yang mesti dan bisa diamati kemudian dipelajari.
dari ini sangat benar bahwa tidak selamanya apa yang disenangi sehingga kita inginkan dengan besar, menjadi sesuatu yang sesuai dengan kondisi kita dimasa depan..begitu sebaliknya.
salam kenal dan damai selalalau..ee selalu
iya bener, apapun kata Ibu harus kita turuti. karena disitulah ada ridhonya Allah
Sekarang sudah marak berbagai kursus atau lembaga bimbingan yang menwarkan cara tepat, jitu dan cepat dalam menguasai Bahasa Inggris.
Tidak ada cara yang tepat dan cepat dalam belajar Bahasa Inggris. Yang ada hanyalah bagaiamana cara belajar Bahasa Inggris itu bisa efektif, efisien dan menyenangkan. Ini pendapat saya
sempurna postingannya. tuh kan ada hikmahnya belajar sejak dini. itu juga yang saya tanamkan untuk anak-anak saya. biar nggak menyesal du kemudian hari.
yah bener banget, hikmah belajar sejak dini dan berkah didikan Ortu kita yang tulus :)
selamat ya bisa bekerja di persh asing, moga barokah dunia akhirah...amiin
Wahhh...
INspiring!
That's why aku coba menyukai bahasa inggris dari kecil2 juga.
Semoga nanti abis lulus kuliah juga bisa bermanfaat buat pekerjaan kayak kakak yaa...
Amiin X))
bahasa Inggrisku ancur-ancuran tapi nekat chatting dan kenalan ma muslim di luar negri yang berbahasa Inggris
teteeh.. :)