*Pagi ini mengunjungi mypersonality.com, ku baca lagi elemen positif dan negatif yang ada pada diriku. Berharap bisa jadi semangat untuk berbenah. Pilih lagu yang bisa menstimulun senyawa semangat untuk sebuah energi di pagi hari, lagu pertama : Laskar pelangi by Nidji, ke2 ke3 ke4 ke 5 adalah Ost. 3 Idiots (tanpa lagu Zoobi Doobi tentunya)., ke 6 lagu dirut (inget ayah....kangen ayah), berharap, akan menjadi semangat untuk hari ini.
3 Idiots......Film terbaik di sepanjang 2010 buatku
Banyak pelajaran disini, banyak cermin kehidupan disini. Everything inside makes me know how a beautiful life if we can see into a deepest side of everything, everything we meet, everything we feel, everything we see, everything we talk, yapz....everything...
Aku jadi inget details dari mypersonality.com tentang sosok ENFJ, yaitu "ENFJs are people-focused individuals. They live in the world of people possibilities. More so than any other type, they have excellent people skills. They understand and care about people, and have a special talent for bringing out the best in others. ENFJ's main interest in life is giving love, support, and a good time to other people. They are focused on understanding, supporting, and encouraging others. They make things happen for people, and get their best personal satisfaction from this."
3 Idiots......Film terbaik di sepanjang 2010 buatku
Banyak pelajaran disini, banyak cermin kehidupan disini. Everything inside makes me know how a beautiful life if we can see into a deepest side of everything, everything we meet, everything we feel, everything we see, everything we talk, yapz....everything...
Aku jadi inget details dari mypersonality.com tentang sosok ENFJ, yaitu "ENFJs are people-focused individuals. They live in the world of people possibilities. More so than any other type, they have excellent people skills. They understand and care about people, and have a special talent for bringing out the best in others. ENFJ's main interest in life is giving love, support, and a good time to other people. They are focused on understanding, supporting, and encouraging others. They make things happen for people, and get their best personal satisfaction from this."
- Portrait of an ENFJ (The Personality Page)
Seperti "Punshuk Wangdhu" bukan? Ku pikir jarang sekali ada yang seperti Rancho itu sekarang. Aku sering aneh aja, di usia masa kuliah kan seharusnya emosional dan otak sudah seimbang, tapi masih adalah 1 2 orang yang pelit, mau itu pelit ilmu, pelit ngasih contoh, pelit ngasih penjelasan sampai-sampai pelit ngasih buku, hahhahaha....aku sangat alergi dengan tipe-tipe orang seperti ini, dan biasanya orang-orang kayak gini selalu ingin ku saingi, seneng aja, bukan untuk sok-sokan, tapi untuk buktikan, "hei, pelitmu nggak ngaruh tuh sama prestasimu, buktinya aku bisa jauh di atasmu". Ingetlah aku, dengan beberapa teman kuliah yang beginian, dan syukurnya nilaiku selalu jauh di atas mereka (tidak bermaksud riak lho, cuma ingin ngasih cerita aja). Ku pikir pelit-pelitan gitu hanya untuk anak kecil, ternyata orang dewasa juga sangat bisa melakukannya. Herannnn, mau jadi apa pelit-pelit gitu ya?
Dalam hidupku aku selalu menggunakan prinsip " Semua yang ada padaku ini kan hanya titipan Allah, akupun minjem koq, masak nggak boleh ku bagi dengan yang lain, sesama hamba ALLAH ini, aku ada/punya mungkin ALLAH ingin aku sebagai jalan bagi orang yang ingin merasakannya. Ngapain aku pelit dengan sesuatu yang sejatinya akupun pinjem?"<------Ini salah satu peninggalan mama sayang, hmm Love Love Mom ^___^
Namun harus sesuai porsi tentunya, misalnya: aku lebih suka mengajarkan/menjelaskan tentang sebuah tugas daripada mereka melihat tugasku (bukan pelit lho ini), aku hanya sayang mereka, bayangkan, tugas aja menjiplak, udah dikuliahin jauh-jauh (apalagi notabene-nya perantau sepertiku), mau jadi apa setelah dapet gelar nanti? Jangan-jangan nggak ada ilmu yang membekas, itu alasanku kenaa lebih baik memberi kail daripada ikannya. Cuma kadang agak sadis, hahahha, aku suka ngomel-ngomel dan merepet kalo pikiran yang ingin ku transformasikan nggak inline dengan pikiran si penerima transformasi (ini harus ku singkirkan sampai bibitnya, kan bercita-cita jadi dosen, heheh). Kalo kuis atau ujian gimana? Prinsipku, nyontek punyaku silahkan, tapi jangan nanya-nanya selama aku fokus ngerjain soal (mau itu kelihatan atau nggak ya harus diusahain sendiri), ini nggak dideklarasikan sih, cuma teman-teman sudah hafal....Gimana kalau nilai mereka lebih besar daripadaku, yah, aku "ngulang" lagi biasanya, bukan salah mereka itu, ku pikir ya itu bentuk ketidakberuntunganku saja. Ah, naif ya aku? Bukan naif, aku hanya berprinsip, "Apa yang kau tanam itulah yang kau petik", ada-ada aja koq jalan keadilan itu. Tiba-tiba pas sidang TA, dosen penguji nanyain rumus yang temanku ini nggak bisa jawabnya, padahal notabene-nya nilainya bagus, yah gitu-gitulah...
hahhaha, maaf-maaf, nggak fokus bahasannya ya? Ku harap aku diterima apa adanya, karena blog ini kan suka-suka, nggak ada editing, nggak ada alur, dan ini tentu saja bisa menggambarkan sikapku yang spontan, apa yang terlintas di benak, pasti akan ku ungkapkan.
Seperti "Punshuk Wangdhu" bukan? Ku pikir jarang sekali ada yang seperti Rancho itu sekarang. Aku sering aneh aja, di usia masa kuliah kan seharusnya emosional dan otak sudah seimbang, tapi masih adalah 1 2 orang yang pelit, mau itu pelit ilmu, pelit ngasih contoh, pelit ngasih penjelasan sampai-sampai pelit ngasih buku, hahhahaha....aku sangat alergi dengan tipe-tipe orang seperti ini, dan biasanya orang-orang kayak gini selalu ingin ku saingi, seneng aja, bukan untuk sok-sokan, tapi untuk buktikan, "hei, pelitmu nggak ngaruh tuh sama prestasimu, buktinya aku bisa jauh di atasmu". Ingetlah aku, dengan beberapa teman kuliah yang beginian, dan syukurnya nilaiku selalu jauh di atas mereka (tidak bermaksud riak lho, cuma ingin ngasih cerita aja). Ku pikir pelit-pelitan gitu hanya untuk anak kecil, ternyata orang dewasa juga sangat bisa melakukannya. Herannnn, mau jadi apa pelit-pelit gitu ya?
Dalam hidupku aku selalu menggunakan prinsip " Semua yang ada padaku ini kan hanya titipan Allah, akupun minjem koq, masak nggak boleh ku bagi dengan yang lain, sesama hamba ALLAH ini, aku ada/punya mungkin ALLAH ingin aku sebagai jalan bagi orang yang ingin merasakannya. Ngapain aku pelit dengan sesuatu yang sejatinya akupun pinjem?"<------Ini salah satu peninggalan mama sayang, hmm Love Love Mom ^___^
Namun harus sesuai porsi tentunya, misalnya: aku lebih suka mengajarkan/menjelaskan tentang sebuah tugas daripada mereka melihat tugasku (bukan pelit lho ini), aku hanya sayang mereka, bayangkan, tugas aja menjiplak, udah dikuliahin jauh-jauh (apalagi notabene-nya perantau sepertiku), mau jadi apa setelah dapet gelar nanti? Jangan-jangan nggak ada ilmu yang membekas, itu alasanku kenaa lebih baik memberi kail daripada ikannya. Cuma kadang agak sadis, hahahha, aku suka ngomel-ngomel dan merepet kalo pikiran yang ingin ku transformasikan nggak inline dengan pikiran si penerima transformasi (ini harus ku singkirkan sampai bibitnya, kan bercita-cita jadi dosen, heheh). Kalo kuis atau ujian gimana? Prinsipku, nyontek punyaku silahkan, tapi jangan nanya-nanya selama aku fokus ngerjain soal (mau itu kelihatan atau nggak ya harus diusahain sendiri), ini nggak dideklarasikan sih, cuma teman-teman sudah hafal....Gimana kalau nilai mereka lebih besar daripadaku, yah, aku "ngulang" lagi biasanya, bukan salah mereka itu, ku pikir ya itu bentuk ketidakberuntunganku saja. Ah, naif ya aku? Bukan naif, aku hanya berprinsip, "Apa yang kau tanam itulah yang kau petik", ada-ada aja koq jalan keadilan itu. Tiba-tiba pas sidang TA, dosen penguji nanyain rumus yang temanku ini nggak bisa jawabnya, padahal notabene-nya nilainya bagus, yah gitu-gitulah...
hahhaha, maaf-maaf, nggak fokus bahasannya ya? Ku harap aku diterima apa adanya, karena blog ini kan suka-suka, nggak ada editing, nggak ada alur, dan ini tentu saja bisa menggambarkan sikapku yang spontan, apa yang terlintas di benak, pasti akan ku ungkapkan.
So, udah pada nonton 3 idiots kan? Samakah yang didapat? Semakin semangat bermanfaat kah? Semakin melihat orang itu selalu lebih baikkah (agar kita tidak sombong)? Semakin ngerti kuliah itu seperti apa(loh)?
Kuliah itu bukan zamannya lagi hafalin teks (kecuali teori tertentu), tapi saatnya satukan hati dan otakmu untuk lebih memahami agar bisa diamalkan. Ingat waktu Chatur diminta bacain sambutan? Dia hanya menghafal tanpa memahami, jadi ya itulah, dikerjaipun nggak tahu kan?
Kuliah itu bukan zamannya lagi males-malesan, kenapa? Karena kan kita sendiri yang pilih jurusan-->mata kuliah yang diambil? Kenapa males kalau itu adalah pilihan kita, kalaupun awalnya bukan pilihan kita, tapi tetap beikan yang terbaik (ingat Farhant? Dia tetep lulus tuh dari ICE, walaupun hidup dan matinya hanya untuk jadi Fotografer Wild Animal, dia nggak asal-asalan tuh, karena dia selalu diingatkan akan foto kedua orang tuanya yang menginginkan dia sekolah disana, sampai-sampai di rumahnya cuma kamar farhant yang dipasang AC).
Kuliah itu bukan zamannya lagi menyalahkan oranglain atas kekurangberhasilannya kita (Ingat Raju? Dia pindah kamar karena menganggap Rancho-lah yang membuat nilainya hancur, padahal setelah ia telusuri sendiri, sikap dan mentalnyalah yang membuat ia terpuruk).
Nikmati masa-masa kuliahmu, teman, goreskan kenangan dan nilai terbaik dengan cara yang baik pastinya. Nikmati masa-masa dimana "kita harus nurut dengan apa yang dosen katakan, jika ingin membantah, bantahlah dengan kata-kata yang bijak, karena wajar mereka agak "berkuasa" karena statusnya kita kan masih muridnya". Nikmati masa-masa dimana transformasi hidup dimulai, sifat sejatimu dibentuk, nikmati semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................
Bagi yang belum nonton, Monggo ditonton, nih film "Highly Recomended"...Bukan maksudku untuk meminta kita semua jadi Rancho, tapi jadilah kita dengan sifat-sifat terbaik yang ada pada diri kita, aku sangat yakin, semua manusia itu benar seperti yang dikatakan, bahwa fitrah Manusia itu Baik. Cari terus apa yang bisa membuatmu menjadi positif, mulai di list sesuatu yang negatif, agar bisa diminimalisir (sukur-sukur kalo bisa ilang). Selamat merancang hidup terbaik, hidup kan cuma sekali, jadi jangan mau gagal berkali-kali tanpa ada perbaikan...
Have an Amazing Life
Kuliah itu bukan zamannya lagi hafalin teks (kecuali teori tertentu), tapi saatnya satukan hati dan otakmu untuk lebih memahami agar bisa diamalkan. Ingat waktu Chatur diminta bacain sambutan? Dia hanya menghafal tanpa memahami, jadi ya itulah, dikerjaipun nggak tahu kan?
Kuliah itu bukan zamannya lagi males-malesan, kenapa? Karena kan kita sendiri yang pilih jurusan-->mata kuliah yang diambil? Kenapa males kalau itu adalah pilihan kita, kalaupun awalnya bukan pilihan kita, tapi tetap beikan yang terbaik (ingat Farhant? Dia tetep lulus tuh dari ICE, walaupun hidup dan matinya hanya untuk jadi Fotografer Wild Animal, dia nggak asal-asalan tuh, karena dia selalu diingatkan akan foto kedua orang tuanya yang menginginkan dia sekolah disana, sampai-sampai di rumahnya cuma kamar farhant yang dipasang AC).
Kuliah itu bukan zamannya lagi menyalahkan oranglain atas kekurangberhasilannya kita (Ingat Raju? Dia pindah kamar karena menganggap Rancho-lah yang membuat nilainya hancur, padahal setelah ia telusuri sendiri, sikap dan mentalnyalah yang membuat ia terpuruk).
Nikmati masa-masa kuliahmu, teman, goreskan kenangan dan nilai terbaik dengan cara yang baik pastinya. Nikmati masa-masa dimana "kita harus nurut dengan apa yang dosen katakan, jika ingin membantah, bantahlah dengan kata-kata yang bijak, karena wajar mereka agak "berkuasa" karena statusnya kita kan masih muridnya". Nikmati masa-masa dimana transformasi hidup dimulai, sifat sejatimu dibentuk, nikmati semuanyaaaaaaaaaaaaaaaaaa......................
Bagi yang belum nonton, Monggo ditonton, nih film "Highly Recomended"...Bukan maksudku untuk meminta kita semua jadi Rancho, tapi jadilah kita dengan sifat-sifat terbaik yang ada pada diri kita, aku sangat yakin, semua manusia itu benar seperti yang dikatakan, bahwa fitrah Manusia itu Baik. Cari terus apa yang bisa membuatmu menjadi positif, mulai di list sesuatu yang negatif, agar bisa diminimalisir (sukur-sukur kalo bisa ilang). Selamat merancang hidup terbaik, hidup kan cuma sekali, jadi jangan mau gagal berkali-kali tanpa ada perbaikan...
Have an Amazing Life
2 comments
Love ranchodas shamaldas chancad...
ingatkah kita bahwa persahabatan itu lebih mulia dibandingkan manusia itu sendiri..
maknai sendiri kata-katanya..
oyoy si anonim...boleh nggak kalau kata mulia aku ganti dengan kata indah?heheh...