6

Aku dan hikmah Sekufu

Assalamu'alaikum...semua^^

Rindu kalian....., maaf ya untuk sahabat-sahabat yang sudah mampir+ngasih jejaknya di blogku ini belum sempet ku kunjungi balik, walau kadang aku mampir-mampir juga liat blog sahabat, namun apa daya, nggak bisa menorehkan jejak [walaupun sangat ingin], soalnya tipe comment box yang langsung muncul di laman posting di blog sobat nggak bisa loading kalo browsing via bebe...Kecuali yang modelnya pake klik ala comment box'snya 'Nguping Jakarta/Gaphe' nah itu baru bisa...Ntahlah...Nggak tau akunya yang gaptek atau bejimana..Yang jelas ndak iso je aku ngasih komengnya^^

Baiklah..Kali ini aku mau posting 'Sekufu'...apa itu 'sekufu'..Sekufu itu artinya sama..hohoho,rupanya aku lupa ngasih prolog..Baiklah ini prolognya...

Sahabat,sering nggak sih kalau kita ngejodohin orang/minimal memperkenalkan orang dengan orang lain atau kita dapat curhatan dari teman/saudara/kenalan/rekanan tentang dia nggak mau lanjutin proses perkenalnnya dalam menuju pernikahan karena tidak setipe, at least jawaban soknya gini 'wah,dia bukan tipeku deh..tipeku tuh gini..gini..bla..bla..' Atau kalo yang agak apatis bilang 'yah,kayaknya dia nggak cocok sama aku..tipe dia kayaknya yang begini begono deh'..


Nah..sebenernya,apa sih yang dimaksud dengan sekufu=setipe itu?
Masih ingat Qur'an Surah An-Nur:26 yang menjanjikan bahwa 'laki-laki yang baik diperuntukkan untuk wanita baik-baik'....(Begitu pula sebaliknya)...

Kadang,banyak sekali yang salah menterjemahkan ayat ini..kenapa salah? Karena banyak memandang dari satu sisi saja, hanya perduli dengan yang terlihat saja,mengabaikan hal-hal lainnya...misalnya: ada si fulanah yang suka sekali sholat,mengaji,dsb..Tapi suka mengganggu tetangganya dengan ucapannya...ada juga si fulanah yang sholat biasa-biasa saja, amalan sunnah pun yang seadanya saja namun tidak pernah mengganggu tetangganya..(Ini hadist HR Ahmad)

Coba,bagi mbak/mas sekalian,mana yang bakal dipilih?

Hikmah pertanyaan itu adalah: Jangan terlena dengan apa-apa yang tampak mata dan yang tersembunyi..Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui..Jadi,mohonlah petunjuknya ketika akan menetapkan pilihan hati..Semoga selaras dengan RidhaNYA..Jika selaras itu syukur jika belum selaras,itu adalah ujian..Dan Ingat,setiap Ujian Allah mengahdirkan hadiah pahala syurgaNYA...Dan akhirnya aku sampai pada suatu kesimpulan 'Bagiku, sekufu itu adalah Punya Visi dan Paradigma yang Sama, bukan dari gelar/harta/tahta/suku yang sama'..Alhamdulillah*tercerahkan

Anyhooo...Aku mau cerita sekaligus ingin mengingatkan saja..Aku, yang akhir-akhir ini mikir ketika aku mulai diajak setan menjadi pribadi pendendam,pengiri, jangan-jangan hanya terperangkap dalam sebuah peran 'menjadi hamba sholeh' bukan sebenarnya menjadi hamba sholeh...Bagaimana tidak, aku takut sekali menjadi mereka yang dilukiskan dalam hadist Rasul..Yang sholat dan bacaan qur'annya hanya sebatas tenggorokan..
Hadist ini bercerita ketika Rasul dan para sahabat melewati sebuah gurun pasir,disana ada fulan yang sedang sholat..dan Rasul memerintahkan untuk membunuh orang itu dengan berkata 'Orang itu dan kawan-kawannya membaca Alqur'an hanya sampai tenggorokan. Mereka telah keluar dari agama bagai anak panah melesat dari busurnya. Bunuhlah mereka karena mereka adalah seburuk-buruk mahluk di muka bumu' (HR.Muslim)
Aku takut..melihat di sekeliling kita, mereka yang bergelar haji atau sekaliber ustad mungkin, masih suka berbuat zalim dengan orang lain(baik ucapan atau lakunya), menasehati atau mengajak ke jalan yang benar dengan cara-cara yang kasar..Dimana akhlak mereka? Bukankah cara mengetahui keimanan seseorang itu dilihat dari akhlaknya?

Kenapa mereka yang notabene-nya pengunjung setia mekah (tiap tahun ke haji) koq ke tetangganya pelit, koq bisa korupsi, koq ini..koq itu..

Apakah sama,terjebak dalam sebuah peran menjadi Hamba sholeh..Bukan sebenar-benarnya menjadi hamba sholeh?

Wallahualam bishowab..ini hanya sebuah refleksi diri..Mengingatkan aku sendiri sebagai pribadi yang bercita-cita menjadi hamba sholeh yang asli bukan sekedar peran...Semoga bermanfaat..Maaf alurnya bebas, meliuk-liuk..hoho,


Semoga bermanfaat..

Tons of Love,
Vi^^

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

6 comments

17 April 2011 at 12:10

Wah muncul juga mbak putri....:) wah nice post ikhtiar & berdoa saja mbak , manusia tidak lupu dari yang namanya salah sewajarnya kita introspeksi diri.....:) semoga bermanfaat mbak.....:)

17 April 2011 at 13:20

soal sekufu, itu emang penting kalo pas nikah. biar timpangnya nggak terlalu jauh, jadi bisa saling memahami satu sama lain.. kalo perbedaannya terlalu jauh, maka potensi untuk menjadi masalah juga makin gede. ah, kalo bahas beginian belom pengalamaan.. ^__^

17 April 2011 at 15:37

Menarik sekali, thanks sudah berbagi ilmu ..^^

17 April 2011 at 20:10

waalaikumsalam,

terimakasi putri, udah diingetin :)

jazakallah :)

19 April 2011 at 10:30

Wa'alaikumsalam :)
hmmm, kadang aku juga mikir gitu Put? disatu sisi aku nyemangatin orang buat bersabar, di sisi lain ketika sabarku diuji, aku sering gagal. aku sering kesandung, aku sering berbuat kesalahan. semua itu tak luput dariNya kan? Ya Allah, semoga hambamu ini selalu dilindungi dan diberi petunjuk. amin

23 April 2011 at 10:52

Debooo..miss you >:D<

Post a Comment
Back to Top