4

How to Make P.R.O.D.U.C.T

Janjiku di bulan Maret, sama seperti bulan-bulan sebelumnya adalah Belajar Biar Manfaat atau kerennya nih disingkat jadi BBM...ahhhahhaha...
Baiklah, bahasan kali ini adalah bahasan yang ku dapat di bangku kuliah Teknik Industri, harapannya sih, tulisan ini bisa mendukung penggiat usaha dalam mencipatakan produk...Tidak hanya menciptakan, namun bisa menjadi unggul..

Let's Read...

Mulai dari pengertian: Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada user. Produk ada yang berbentuk Tangible dan Intangible, Tangible misalnya: Shampoo, Pasta Gigi, Tas, dll adalah dia yang berwujud, Sedangkan Intangible merupakan produk yang tidak berwujud, yang sering disebut dengan layanan/services, misalnya: Produk sebuah agen travel adalah antar-jemput, Laundry dengan layanan door to door..dll, dsb, etc.

Ketika membuat produk baru, ada baiknya kita analisa dulu: Produk BARU ini apakah produk Baru untuk perusahaan sebagai produsen, Baru bagi pasar atau Baru bagi konsumen, atau kriteria lainnya.

Produk Baru, bisa dikembangkan dari 9 jenis ini:
  • Produk yang memberikan Fungsi Baru
  • Produk yang menawarkan kinerja yang lebih baik dari fungsi yang ada
  • Produk yang merupakan penerapan baru (baik dari penerapan teknologi baru atau dengan bahan baku baru)
  • Produk yang menawarkan fungsi tambahan
  • Produk yang dibuat untuk menciptakan pasaran baru
  • Produk dengan Penurunan Biaya
  • Produk yang di-upgrade>>dengan cara menggabungkan produk-produk yang sudah ada
  • Produk yang di-downgrade>>dengan cara mengurangi baik dari segi bentuk, harga, komposisi
  • Produk dengan Gaya Baru
Masuk ke IDE yang melatarbelakangi pembuatan Produk. Sumber Ide yang bisa mempengaruhi dalam pembuatan produk:
  • Teknologi
  • Kebutuhan Pasar
  • Produksi
  • Persaingan
  • Ruang lingkup distribusi Suppliers
  • Manajemen/pegawai
  • Perubahan Lingkungan
Setelah diperoleh, sumber-sumber mana yang mendukung IDE tersebut, masuk ke tahap penting dalam pembuatan Produk, yaitu
  • Konsep
  • Prototype
  • Product
Mari kita bahas detailnya:
  • KONSEP, konsep merupakan pengembangan dari ide dan tujuan yang telah kita buat di awal dalam rangka pembuatan produk. Dalam tahap konsep ini, proses perancanganlah yang berperan. Seperti apa prose perancangan: Clarifying Objectives(Menjelaskan tujuan perancangan, bisa dibuat dalam bentuk Objective Trees, Objective Trees merupakan Pohon Tujuan yang dapat membantu kita dalam menganalisis tujuan, dan membantu dalam penentuan prioritas pilihan), Establishing Function (menetapkan fungsi>>Menetapkan fungsi yang diharapkan, batasan terhadap rancangan baru), Setting Requirement (Spesifikasi tampilan>>Buat spesifikasi yang akurat:Terukur), Determining Characteristic (Quality Setting Deployment:Setting target yang ingin dicapai,misalnya:rebut kedudukan pasar), Generating Alternative (Disini dibuat Morpholigal Chart>>Membuat range solusi alternatif), Evaluating alternative (Membandingkan values utilitas dari rancangan alternatif), Improving Details
    (Meningkatkan kembali values yang ditetapkan: Gunakan kacamata konsumen untuk hal fungsi dan kenyamanan). Berikut contoh dari perancangan atau tahap KONSEP:
 
  • Objective Trees - Courtesy of Vi^^ -

  • Prototype, pada tahap ini dibuat semacam produk awalan untuk dilakukan perbaikan terhadap produk tersebut. Lakukan Trial & Error disini, misalnya: pembuatan pisau cukur tadi, uji, apakah semua fungsi yang ditetapkan berhasil dicapai. Prototype juga digunakan untuk melihat ketertarikan manajemen sebagai pengambil keputusan, apakah menyetujui produk ini dibuat atau tidak
  • Produk, Tahap yang berarti produk siap untuk digiring berada dalam pasar. Terus dianalisa kembali dari mulai keteratrikan konsumen, produk pesaing dsb....Jika produk ini sudah dipasarkan dan ingin ditingkatkan lagi produknya, kita bisa masuk dalam step awal seperti layaknya membuat produk tadi. 

Akan beda situasinya jika kita merupakan produsen, sekaligus manajemen, katakanlah kita sebagai UKM yang ingin membuat produk. Apa yang paling mendasari dalam suksesnya membuat produk: Kepercayaan diri dan keinginan untuk menjadi unggul. konsumen pada masa sekarang ini sangat amat kritis, mudah sekali untuk berpindah hati ke produk lain. Analisa dan beri keunikan, ciptakan keunggulan, ciptakan niali beda dengan produk yang telah ada.  

::::: Cukup disesalkan dengan mudahnya produk impor masuk, terutama produk dari China yang dari segala sisi membombardir produk dalam negeri. Namun, jika ingin berpikir positif, mungkin saja produk impor bisa dengan mudah menguasai pasar indonesia, karena memang di Indonesia sendiri tidak membuat produk tersebut. Coba lihat, produk sepele yang mungkin bisa dibuat dengan mudah saja kita masih impor: Tusuk Gigi, hampir semua tusuk gigi yang kita temui di pasar adalah buatan China. Mari berkarya, wahai UKM...Perluas fasilitasi , wahai Pemerintah.. Indonesia Pasti BISA ^____________^:::::

Wtih Love,

Vi^^


4 comments

2 March 2011 at 12:19

kalo misalnya mau buka warung makan apa perlu konsep di atas?

2 March 2011 at 12:44

Bisa jeng...apalagi warung kita konsepnya hanya menjual jasa:Kenapa hanya menjual jasa, misalnya:di warung kita nggak ada produk buatan sendiri alias kita hanya sebagai distributor...

Di-mix n match aja,

Seriusan mau buka warung?aheheheh

2 March 2011 at 14:04

wah lengkap tuh....... saya kira semua yang berkaitan dengan usaha harus punya konsep & management yang matang....

2 March 2011 at 16:50

wah penjelasan secara teoritis. bagus juga ;D anyway makasih ya atas kunjungannya ke blog saya. salam kenal.

Post a Comment
Back to Top