2

Hoiii..aku juga manusia..bukan supergirl

Punya SN sejenis bbm ternyata tak mematahkan kebiasaanku untuk sekedar peduli terhadap kondisi teman-teman...Ntahlah,aku punya sifat care yang agak alay kayaknya..Semoga manfaat,ini doaku untuk sifatku yang satu ini..


Aku selalu rajin untuk liat status terapdet dari temen2ku..Sangat suka memulai chat ketika status mereka ada yang sedih, terutama sedih itu dikarenakan masalah 'hati' atau bahasa trennya 'pacaran'..Nggak sedikit status mereka yang nelangsa kek pelem india atau ada yang ekstrim sampe bawa-bawa isi ragunan.

Yah,respon yang ku terima pas chat sama semua..semuanya bilang..Subhanallah,senangnya punya kawan sholehah kayak gini..Yang bisa ngingetin..

Aku biasanya sedih loh kalo dibilang gitu..Kenapa? Aku malu aja,akupun kadang sangat sering dikacaukan dengan masalah hati yang nggak selesai-selesai ceritanya,cuma mereka aja yang nggak tahu.

Andai mereka tahu,ketika aku menyapa mereka untuk kembali mengingat Allah,itu sebenarnya sekaligus menasehati diriku sendiri.


Mungkin untuk beberapa teman yang aku comfort untuk diajak bicara tentangku,aku akan cerita, dan respon mereka lucu pada akhirnya,dengan bilang: 'Oh,ku pikir akhwat nggak mengenal cinta loh,vi?' ,biasanya dengan menyelipkan icon terbahak-bahak aku menjawab sambil bilang, akhwat juga manusia loh yaa..Setiap manusia dikasih naluri untuk suka/tertarik ke lawan jenis. Cuma mungkin lebih banyak sarana untuk belajarnya aja,jadi aja nggak berlarut-larut.


Ada pula yang sampe malu nggak mau ketemu aku,karena dia seorang gadis berkerudung gaul,dengan polosnya bilang, 'aku malu vi,pakaianku masih ketat,nggak kayak punyamu'...dan nggak pernah bosan aku menjawab,'heyy pakaian itu memang bisa jadi menjadi cermin dari pribadi orang tersebut,tapi bisa juga tidak. Belum tentu aku yang berpakaian gini ibadahnya lebih banyak ketimbang dirimu yang berpakaian gitu, Ingat, Allah punya cara-cara spesial menilai hambanya..Namun,bukan berarti aku membenarkan,saling mengingatkan aja untuk terus memahami arti "hijab" yang sesungguhnya. Akupun masih belajar dan harus terus belajar'.


Yah gitulah..Banyak sih seru nggak serunya ditandai akhwat atau jilbab beda sama temen-temen,berasa dituakan»iya,berasa dihormati»iya sekali,tapi tetapi untuk urusan ramah,peduli sesama,aku pikir sama semua,itu kewajiban sesama saudara yang pada diri kita ada hak saudara kita(diantaranya dihibur saat mereka sedih),aku biasanya nggak pandang buluh, mau itu abang-abang,cowok/cewek,apalagi udah ku anggap teman,aku pasti peduli, syukurnya so far lom ada yang berefek aneh-aneh.


That's why..aku orang pelit untuk ngasih Pin bebey ke orang baru,apalagi yang nggak kenal langsung sama eike. Kenapa?
Karena,terutama kalau dia cowok,aku takut kelepasan memperlakukannya kayak teman-teman yang lain,kan gawat kalo tu temen baru ilfeel,makanya untuk lebih aman,kalo nggak ada perlu lagi,ku apus ntu pin-nya (heheh,seperti kenalanku,auditor eksis yang sudah ku apus pinnya,jaga jarak biar aman,bukan?Pissss^^)


Akhir kata:Aku pengen baca buku di bawah naungan ka'bah..Karangan Buya Hamka...


Yuk ahhh..di dunia ini nggak ada yang maksum(terjaga dari dosa) selain Nabiyullah Muhammad saw,jadi ngapain mau sok petantang petenteng dengan dipanggil akhwat/ikhwan atau ustad/ustadzah..Mari terus perbaiki diri,agar bisa mengajak orang lain/lingkungan untuk lebih baik lagi...

Aku sangat penuh dengan khilaf,kawan,tolong jangan sungkan ingatkan aku jika berbuat salah T__T

Salam Manfaat^^


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

2 comments

8 May 2011 at 01:34

Lagi-lagi tulisanmu membuatku kagum .. ^^

8 May 2011 at 08:14

hmm mungkin maksudmu baik, menjaga diri sendiri dari dosa. Sip.. semoga pada ngertiin.

hehehe..

Post a Comment
Back to Top